Akriti Chopra Resign, Zomato Kembali Ditinggal Salah Satu Pendiri Perusahaan

Akriti Chopra Resign, Zomato Kembali Ditinggal Salah Satu Pendiri Perusahaan

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Salah satu pendiri dan Chief People Officer Zomato, Akriti Chopra, telah mengajukan pengunduran diri alias resign, efektif sejak kemarin, Sabtu, 28 Agiustus 2024.

Hal ini menandai berakhirnya masa kerjanya selama 13 tahun di perusahaan yang telah berusia 16 tahun ini.

Perusahaan asal India tersebut membuat pengumuman pada tanggal 27 September melalui pemberitahuan resmi ke bursa saham.

“Ini merupakan perjalanan yang sangat memperkaya selama 13 tahun terakhir. Terima kasih untuk semuanya. Saya selalu siap untuk dihubungi. Semoga Anda dan Eternal mendapatkan yang terbaik,” demikian kutipan emailnya dalam pengajuan tersebut, dilansir laman entrackr.com.

Perjalanan Akriti Chopra di Zomato

Akriti Chopra bergabung dengan Zomato pada tahun 2011 sebagai Manajer Senior Keuangan dan Operasional.

setelah itu, dia kemudian mengambil peran kepemimpinan utama, termasuk Chief Financial Officer dan Kepala Pengembangan SDM.

Pada tahun 2021, ia diangkat menjadi salah satu pendiri. Zomato kini memiliki enam co-founder, lima diantaranya diangkat ke posisi tersebut.

Akriti Chopra kini bergabung dengan daftar co-founder yang telah keluar dari Zomato, termasuk Pankaj Chaddah (2018), Gaurav Gupta (2021), Mohit Gupta (2022), dan Gunjan Patidar (2023), yang kesemuanya telah keluar dari perusahaan yang didukung oleh Info Edge ini dalam kurun waktu enam tahun terakhir.

Para Mantan Pendiri Zomato Bikin Startup Lain

Pada tahun 2019, Pankaj Chaddah merambah ke bidang kebugaran mental dengan meluncurkan perusahaan rintisannya, Mindhouse.

Sementara itu, pada bulan Juni tahun lalu, Gunjan Patidar mengambil peran sebagai penasihat di PubLive.

Awal tahun ini, Gaurav Gupta mendirikan startup teknologi kesehatan bernama Gabit, dan Mohit Gupta memulai perjalanan baru dengan mendirikan Lyskraft, bersama Mukesh Bansal.

Menariknya, Rahul Ganjoo, yang keluar dari Zomato pada Januari 2023, bergabung kembali dengan perusahaan yang berbasis di Gurugram pada bulan Juli tahun ini.

Perkembangan ini terjadi ketika saingan berat Zomato, Swiggy, bersiap untuk melakukan debutnya di pasar public dengan melakukan IPO.

Perusahaan yang berbasis di Bengaluru ini telah mengajukan rancangan IPO pada hari Kamis, 26 September 2024, dengan tujuan untuk mengumpulkan dana sebesar 450 juta dolar AS melalui penerbitan saham baru.

Sejarah Zomato

Berawal dengan nama Foodiebay.com, Zomato didirikan oleh Deepinder Goyal dan Pankaj Chaddah yang merupakan sarjana IIT Delhi di New Delhi, India.

Ide pendirian hingga menjadi Zomato saat ini dimulai secara tidak sengaja saat Deepinder dan Pankaj ingin membantu rekan-rekan kerjanya memilih pesanan untuk makan siang.

Ini mereka lakukan untuk membuat pemesanan makanan di kantor menjadi lebih mudah serta menghindari antrian panjang saat makan siang.

Pada tahun 2008 saat mereka bekerja di Bain and Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka di India, mereka mengumpulkan seluruh brosur menu lalu memindai satu persatu dan mengunggahnya di situs internal perusahaan.

Pada tahun 2010, situs ini terpilih dalam top 25 perusahaan internet paling menjanjikan di India oleh majalah SmartTechie.

Saat itulah Infoedge, induk perusahaan dari grup Naukri.com, menginvestasikan INR 4.7 crore (US $ 1 juta) ke dalam bisnis ini.

Pada 14 November 2010, Foodiebay.com berubah menjadi Zomato.com. Perubahan ini disebabkan oleh adanya kemungkinan untuk mengembangkan bisnis di luar vertikal kuliner dan untuk menghindari konflik yang dapat terjadi dengan eBay, karena nama Foodiebay memiliki kata ‘ebay’ di dalamnya.

Pada tahun 2011, Zomato telah mencakup area Chennai, Hyderabad dan Ahmedabad. Selain itu, pada tahun 2011 Zomato meluncurkan aplikasi untuk perangkat iOS, Android, Windows Phone dan BlackBerry.

Zomato Tinggalkan Indonesia

Dilansir CNN, pada tahun 2023, Zomato berhenti beroperasi di Indonesia.

"Selamat tinggal Indonesia! Ini merupakan perjalanan yang hebat, tetapi sayangnya kami telah menghentikan operasi kami di sini!" tulis pengumuman Zomato kala itu.

Pihak Zomato tidak mengumbar alasan mengapa Zomato kini sudah tidak bisa diakses lagi di Indonesia, serta sejak kapan mereka sudah menyetop operasionalnya di Tanah Air. Meski begitu, diduga karena persaingan bisnis yang begitu ketat serta imbas Covid-19.

Dilansir Kompas, Penutupan operasional Zomato di Indonesia ini tampaknya bukan hal yang mengejutkan. Sebab, perusahaan asal India tersebut sudah menutup kantor cabangnya yang berlokasi di Indonesia pada Oktober 2020 lalu.

Kendati tidak disebutkan mengapa mereka minggat dari pasar Indonesia, langkah ini tampaknya dilakukan untuk menyesuaikan strategi bisnis perusahaan, supaya Zomato tetap "hidup".

Sebab, kabar lesunya bisnis Zomato memang sudah terendus sekitar beberapa bulan sebelum mereka menutup kantornya di Indonesia, utamanya ketika awal pandemi Covid-19 menerjang dunia.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait