Perhatikan Hal Ini Kalau Mau Gunakan Teknologi dalam Pendidikan
IDNStart.com - Teknologi dalam pendidikan kini sudah menjadi hal yang lumrah. Banyak sekolah atau perguruan tinggi yang menerapkan berbagai standar teknologi dalam kurikulum mereka.
Teknologi, dalam hal ini di sekolah, memang dibuat sebagai alat bantu pembelajaran. Harapannya, dengan adanya teknologi siswa bisa berkembang signifikan lebih cepat.
Meski begitu, pihak sekolah maupun guru dan orang tua harus bisa mengevaluasi alat bantu teknologi yang digunakan. Jangan sampai bukannya membantu, malah membuat anak atau siswa malas.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, seperti dilansir dari laman edmentum.com.
Standar Tetaplah Penting
Jika sebuah teknologi memberikan konten kursus kepada siswa, alat bantu tersebut harus dibangun di atas fondasi tujuan pembelajaran yang jelas, yang selaras dengan standar negara.
Kursus harus berbasis kompetensi dan harus sering menilai kemajuan siswa hingga penguasaannya tercapai.
Penyedia edtech yang mengklaim memenuhi standar kesiapan karier atau mendukung jalur pendidikan karier dan teknis (CTE) harus mendokumentasikan dengan jelas keselarasan kursus mereka dengan standar dan jalur tersebut.
Karena pentingnya menyelaraskan kursus digital dengan standar, banyak negara mengharuskan penyedia edtech untuk menyerahkan kursus online mereka untuk disetujui.
Alat Bantu Pembelajaran Harus Melibatkan Siswa
Teknologi menawarkan kesempatan untuk pengalaman yang kaya secara visual dan auditorial bagi siswa.
Tidak diragukan lagi bahwa penting bagi siswa untuk menikmati pembelajaran di lingkungan virtual yang diciptakan oleh alat edtech.
Namun, alat bantu perlu melibatkan pembelajaran pada tingkat yang lebih dalam. Alat edtech yang efektif harus melibatkan siswa dengan memberi mereka pilihan kapan dan bagaimana mereka belajar.
Alat yang dirancang untuk menyampaikan konten harus menilai pengetahuan siswa terlebih dahulu dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membangun aktivitas pembelajaran di zona perkembangan proksimal siswa.
Ketika siswa memiliki pilihan dan konten berada pada tingkat kesulitan yang tepat, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan, oleh karena itu, lebih menarik.
Keterlibatan siswa juga dipupuk ketika siswa dapat berkolaborasi dengan siswa lain selama proses pembelajaran.
Pembelajaran digital yang memungkinkan siswa untuk terlibat bersama dengan orang lain memanfaatkan teori bahwa pembelajaran dibangun secara sosial.
Selain itu, juga memberikan kesempatan melalui interaksi untuk memperoleh keterampilan kognitif tingkat tinggi melalui diskusi, debat, dan kolaborasi.
Teknologi Harus Mendukung Kinerja Guru
Teknologi dapat diimplementasikan sebagai bagian dari pengajaran di kelas dalam model campuran, yakni digunakan sebagai pelengkap bagi siswa saat mereka berada di rumah atau berpusat pada inti pembelajaran virtual murni.
Apapun implementasinya, teknologi itu ada untuk melayani pembelajaran, di mana pun itu terjadi. Guru harus mempertimbangkan beberapa hal saat mengevaluasi teknologi sebagai alat bantu pembelajaran.
Ketika mempertimbangkan keefektifan tersebut, guru harus mengamati hasil dari penggunaan alat tersebut dan bertanya,
“Sebagai hasil dari penerapan alat ini, apakah siswa saya terlihat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang konten yang diukur dengan pengamatan/penilaian saya sendiri?”
Memberikan Data Terperinci
Penilaian berbasis teknologi juga dapat memberikan data terperinci yang mendorong pengalaman belajar individual bagi siswa.
Banyak alat yang mendukung pengajaran di kelas dengan membantu guru mengumpulkan data tentang kemajuan dan kinerja siswa.
Penilaian formatif yang terintegrasi memberikan umpan balik yang cepat dan dapat diprediksi kepada guru dan siswa.
Data tersebut harus menargetkan keterampilan atau pengetahuan tertentu yang dapat digunakan guru untuk menginformasikan pengajaran mereka.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow