7 Perusahaan Mobil Self-Driving yang Harus Anda Ketahui

7 Perusahaan Mobil Self-Driving yang Harus Anda Ketahui

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Mobil yang dulunya dianggap sebagai khayalan fiksi ilmiah, kini mulai merambah jalan-jalan kota di seluruh dunia.

Dibuat dengan pencitraan 3D dan AI, pengembang kendaraan otonom bertujuan untuk memastikan bahwa pengendara menikmati pengalaman tanpa harus menggunakan tangan tanpa mengorbankan keselamatan pribadi.

Meskipun teknologi mereka belum diadopsi secara universal, perusahaan mobil tanpa pengemudi alias self-driving memiliki ambisi yang tinggi.

Sebanyak 3,5 juta kendaraan jenis ini beroperasi di jalan raya AS pada tahun 2025, dan jumlah ini dapat mencapai 4,5 juta pada tahun 2030. Meski masih minim di Indonesia, tak ada yang tak mungkin suatu saat kita bisa jadi salah satu pengguna terbesar teknologi serupa.

Sebagai pengetahuan sekaligus bahan pembelajar bersama, berikut 7 perusahaan Mobil Self-Driving yang perlu anda ketahui.

1. Tesla

Siapa yang tidak kenal Tesla? Perangkat lunak AI Autopilot  Tesla menggunakan jaringan saraf pembelajaran mendalam untuk menyediakan kemudi otomatis dan parkir cerdas. Perangkat lunak ini dibantu oleh kamera dan sensor canggih yang dapat melihat hingga jarak 250 meter.

Meskipun Tesla terus berupaya membuat mobil yang sepenuhnya otonom,  mereka berharap dapat mengembangkan mobil yang mampu melaju dalam jarak pendek dan jauh tanpa perlu tindakan dari manusia.

2. Waymo

Waymo membuat kendaraan tanpa pengemudi dan kini menawarkan layanan pemesanan tumpangan Waymo One di San Francisco, Los Angeles, Phoenix, dan Austin.

Berawal dari proyek penelitian yang dilakukan oleh Google, Waymo menggunakan teknologi pemetaan khusus dan data sensor waktu nyata untuk menavigasi dengan aman di sekitar pejalan kaki, rambu lalu lintas, dan kendaraan lain.

3. Cruise

Cruise adalah perusahaan angkutan tanpa pengemudi. Mobil tanpa pengemudi buatan perusahaan ini menggunakan alat visualisasi data yang disebut Web Viz agar mobil dapat melacak objek di sekitarnya dan merekam uji coba berkendara.

Pada tahun 2022, Cruise menawarkan angkutan komersial kepada publik di San Francisco, tetapi menghentikan operasinya setelah kecelakaan pada Oktober 2023 yang menyebabkan DMV California mencabut izin operasi untuk beroperasi di negara bagian tersebut.

4. Zoox

Zoox mempertaruhkan klaimnya di pasar kendaraan otonom dan mobilitas sesuai permintaan dengan membangun kendaraan yang dapat melaju di jalan raya kota dan jalan bebas hambatan sambil menjaga keselamatan penumpangnya.

Misi perusahaan adalah menciptakan armada mobil yang beroperasi secara independen yang dapat melayani kota-kota sebagai pilihan transportasi sesuai permintaan. Zoox melakukan uji coba pertama robotaxinya di California pada tahun 2023.

5. Pony.AI

Pony.AI menggunakan kombinasi pembelajaran mendalam dan pembelajaran mesin untuk perangkat lunak perencanaan dan pengendalian kendaraan otonomnya. Perangkat kerasnya menggunakan sensor LiDAR dan radar untuk menentukan kecepatan dan lokasi kendaraan lain di jalan.

Pada tahun 2022, perusahaan tersebut  menerima izin untuk mengoperasikan layanan robotaxi di Beijing, dan kini tengah berupaya memperluas kehadirannya di Korea Selatan dan Arab Saudi.

6. Aurora

Perangkat lunak Aurora Driver milik Aurora dapat beradaptasi dengan berbagai kendaraan untuk memungkinkan pengemudian otomatis. Platform ini didukung oleh sensor yang dapat melihat 360 derajat dan perangkat lunak yang memetakan rute aman serta  perangkat keras yang mengintegrasikan fitur-fitur ini ke dalam kendaraan.

Layanan Aurora Horizon milik perusahaan  , yang masih dalam tahap pengembangan, berpotensi memberikan biaya yang lebih rendah dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik bagi industri truk.

7. AutoX

AutoX tengah membangun sistem transportasi otonom untuk mengangkut orang dan barang melintasi jalan-jalan paling menantang di Tiongkok.

Platform kendaraan otonom perusahaan ini mampu mengoperasikan kendaraan dengan berbagai ukuran dan saat ini beroperasi di Shenzhen, Guangzhou, Shanghai, Beijing, Hangzhou, dan Silicon Valley.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait